Sinopsis Film 12 Strong, Perjuangan Chris Hemsworth Melawan Kelompok Teroris

Sinopsis Film 12 Strong Pertarungan Chris Hemsworth Membongkar Jaringan Teroris Al Qaeda (pikiranrakyat.com)
Sinopsis Film 12 Strong Pertarungan Chris Hemsworth Membongkar Jaringan Teroris Al Qaeda (pikiranrakyat.com)

Film, Seru jambi – Film 12 Strong merupakan film yang di bintangi oleh Chris Hemsworth, berlatar belakang di timur tengah yang magisahkan tentang perjuanganya melawan seklompok teroris, ingin tau kelanjutanya baca artikel ini sampai habis.

Dirilis pada 31 Januari 2018, film dengan durasi 2 jam 10 menit ini dibalut dengan genre laga, drama, dan sejarah, film 12 Strong digarap oleh sutradara Nicolai Fuglsig.

Tak hanya itu, film laga ini juga dibintangi oleh sederet aktor papan atas, seperti Chris Hemsworth, Michael Shannon, Michael Pena, Navid Negahban, Trevante Rhodes, Geoff Stults, Thad Luckinbill, William Fichtner, dan Rob Riggle.

Diangkat dari kisah nyata yang dijadikan buku berjudul Horse Soldiers karya Doug Stanon, film ini menceritakan 12 tentara elit Amerika yang mendapatkan misi sangat berbahaya.

Dikutip dari laman – jaringan Pikiranrakyat.com (partner Jambiseru.com), dari artikel berjudul “Sinopsis Film 12 Strong, Pertarungan Chris Hemsworth Membongkar Jaringan Teroris Al-Qaeda”” Misi tersebut yaitu membongkar sekaligus memberantas jaringan teroris Al-Qaeda dan Taliban yang bermarkas di Afganistan.

Sinopsis Film 12 Strong

Bacaan Lainnya

Kisah bermula ketika seorang kapten Angkatan Darat AS Detasemen Operasi Baret Hijau Alpha (ODA) 595 bernama Mitch Nelson (Chris Hemsworth), pindah ke rumah baru bersama istri dan putrinya pada 11 September 2001.

Nelson dan keluarga harus pindah lantaran menerima tugas sebagai staf Angkatan Darat AS di bawah pimpinan Letnan Kolonel Bowers (Rob Riggle).
Pada hari yang sama, terjadi serangan teroris yang menghancurkan menara kembar WTC.

Setelah menyaksikan siaran televisi yang memuat serangan tersebut, Nelson dengan sukarela memimpin pasukan 595 ke Afghanistan untuk menyerang Taliban yang dianggap sebagai dalang dalam serangan tersebut.

Mulanya, Letnan Kolonel Bowers menentang keputusan Nelson. Namun, Hal Spencer (Michael Shannon) membujuk Bowers untuk memberikan Nelson Komando Baret Hijau Alpha ODA 595 lagi.

Hingga akhirnya Nelson dan pasukannya berangkat ke Uzbekistan pada 7 Oktober 2001.

Setelah diberikan pengarahan dan evaluasi oleh COL Mulholland (William Fichtner), Komandan Grup Pasukan Khusus ke-5, Nelson, dan pasukan 595 dipilih untuk bergabung bersama pemimpin Aliansi Utara Abdul Rashid Dostum (Navid Negahban).

Pasukan 595 dimasukkan secara sembunyi-sembunyi ke Afghanistan dengan sebuah MH-47 Chinook yang diterbangkan oleh SOAR ke-160 pada 19 Oktober 2001.

Mereka mendarat 40 mil di selatan Mazar-i Sharif, kota terbesar keempat negara tersebut dan merupakan benteng pertahanan lama Taliban.

Di sana, mereka bertemu dengan Dostum. Enam dari 12 anggota yang dipimpin oleh Nelson pergi bersama Dostum ke pegunungan, sementara enam lainnya tetap di kamp berbenteng yang dijuluki dengan The Alamo di bawah komando Spencer.
Dostum berusaha untuk merebut kota Afghanistan utara dengan melawan pemimpin Taliban bernama Mullah Razzan (Numan Acar), yang memerintah komunitas lokal secara brutal di bawah hukum Syariah yang ketat.

Bahkan, Taliban telah membunuh beberapa orang, termasuk keluarga Dostum. Meski pada mulanya kemampuan Nelson dipandang skeptis oleh panglima perang, ia secara bertahap mendapatkan rasa hormat dari Dostum.

Namun ketika dalam suatu pertempuran, Dostum membuat kesalahan taktis yang memakan banyak korban. Nelson menuduh Dostum bertindak ceroboh dengan keselamatan anak buahnya dan menyembunyikan informasi berharga.

Di sisi lain, Dostum masih merasa bahwa Nelson dan AS tidak bersedia membayar harga potensial dari konflik tersebut, serta memberi tahu Nelson bahwa ia harus menggunakan hati dan pikirannya untuk menjadi pejuang daripada menjadi prajurit.  (rdo)

KLIK DI SINI : BACA BERITA JAMBI SERU DI GOOGLE NEWS 

Pos terkait