Film.jambiseru.com – Film Before Now and Then, jadi terbaik APSA (Asia Pacific Screen Awards).
Film Before Now and Then ini diperankan oleh Happy Salma sebagai pemeran utama. Penghargaan itu diserahkan di Gold Coast, Australia, Jumat (11/11/2022 lalu).
Film Before Now and Then ini bercerita tentang seorang wanita muda yang lolos dari pembersihan anti-Komunis dan menjalani kehidupan yang tenang sebagai istri kedua dari seorang pria kaya. Tapi trauma masa lalu muncul kembali dalam mimpinya.
Ini merupakan kemenangan pertama bagi Indonesia untuk mendapat penghargaan sebagai film terbaik di APSA dan pertama kalinya diraih oleh sutradara perempuan.
Baca juga :
Link Ra One Full Movie Subtitle Indonesia
Jadwal Film Bioskop Jambi dan Harga Tiket Hari Ini
Dilansir laman kantor berita Indonesia, ANTARA, dari artikel berjudul ““Before Now and Then” raih film terbaik di APSA“, bagi Kamila Andini ini merupakan piala ketiga yang dia dapat dari APSA. Pertama adalah film anak-anak terbaik dengan “The Mirror Never Lies” pada 2012 dan “The Seen and Unseen” pada 2017 untuk film fitur remaja.
Selain Kamila Andini, sutradara Makbul Mubarak juga memenangkan piala skenario terbaik untuk “Autobiography” di APSA.
Sementara itu, Niklas Lindschau dari Palestina memenangkan sinematografi terbaik untuk “The Stranger” (“Al Garib”). Davy Chou mendapatkan sutradara terbaik lewat film “Return to Seoul”.
Penghargaan akting APSA telah netral gender tahun ini. Pemain baru terbaik diberikan kepada Lee Jeong Eun (“Parasite”, “Okja”) lewat perannya dalam “Hommage” (“Omaju”). Penghargaan pemain baru terbaik juga diberikan kepada Park Ji Min dalam “Return to Seoul”, satu-satunya film yang memenangkan banyak penghargaan pada malam itu.
Grand Prize Juri APSA diberikan kepada “This is What I Remember” (“Esimde”) dari sutradara Kirgistan Aktan Arym Kubat.
Ini adalah pertama kalinya dalam tiga tahun APSA diadakan dengan nominasi yang dapat hadir secara langsung. Di bawah kondisi COVID, kebijakan perbatasan Queensland yang ketat membuat orang Australia yang berada di luar negara bagian pun tidak dapat hadir.(san/ant)